Thursday, October 6, 2016

Jum'at 07-10-16.  Kegiatan rapat di puskesmas tentang meningkatkan pelayanan di puskesmas.

Puskesmas Amuntai Selatan Laksanakan Pelatihan Konselor Sebaya

https://kalsel.kemenag.go.id/files/kalsel/file/fotoberita/405427.jpg
Amuntai - MTsN 5 Amuntai. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Amuntai Selatan melaksanakan pelatihan konselor sebaya bagi siswa dan siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Amuntai, Selasa (20/09/16) di Aula MTsN 5 Amuntai.
Penyuluh Puskesmas Muhammad Yamani, SKM, MPH menjelaskan pelatihan tersebut diberikan agar siswa dan siswi MTsN 5 Amuntai mampu membimbing teman sebayanya yang sedang menghadapi masalah serta membantu teman sebaya memecahkan masalah untuk mengambil keputusan dengan bertanggung jawab.
"Pelatihan konselor ini diberikan untuk meningkatkan perkembangan diri dan kedewasaan siswa dalam menghadapi hidup yang lebih baik lagi," jelasnya.
Pelatihan yang diikuti 25 siswa MTsN 5 Amuntai tersebut disambut baik guru Bimbingan Konseling (BK) Rudi, S.Pd. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi sekolah karena dengan siswa dan siswi yang menjadi konselor akan memberikan informasi yang cepat kepada pihak yang berwenang dalam menangani masalah tersebut," ungkapnya.
Ditambahkan Rudi, siswa terlihat antusias mengikuti pelatihan. "Bukan hanya sebagai pendengar saja tetapi mereka juga juga aktif bertanya bagaimana menjadi konselor yang baik," pungkasnya.

Puskesmas Amuntai Selatan Adakan Sosialisasi Anemia Remaja


Amuntai - MTsN 5 Amuntai. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Amuntai Selatan mengadakan sosialisasi tentang Anemia Remaja kepada siswa dan siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Amuntai, Senin (19/09/16) di Aula MTsN 5 Amuntai.
Sosialisasi yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya mengetahui anemia tersebut disambut antusias antusias 40 orang siswa yang mengikuti sosialisasi.
Menurut narasumber dari Puskesmas Amuntai Selatan Budiyatni,  materi yang disampaikan berupa pengenalan apa itu anemia, apa saja penyebabnya, dan apa akibat dari anemia serta cara pencegahan penyakit anemia tersebut.
"Semoga dengan sosialisasi ini siswa dapat mengenal apa itu anemia dan cara pencegahannya sehingga untuk kedepannya dapat terhindar dari penyakit tersebut," ujar budiatni.
Pembina Bagian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ani Yuliani, S.Pd mengatakan penyuluhan tentang Anemia tersebut berguna bagi siswa agar mereka mengetahui dengan jelas apa dan bagaimana cara supaya tidak terkena anemia. "Dengan terhindarnya penyakit anemia tersebut maka prestasi belajar siswa bisa meningkat," ujarnya
Di akhir acara semua siswa yang mengikuti sosialisasi mendapat kapsul dari puskesmas yang bermerk Fondazen yang merupakan kapsul obat untuk anti anemia.

Pengobatan Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan umumnya terjadi karena infeksi bakteri atau virus pada saluran pernapasan atas. Penyakit ini umumnya lebih banyak menyerang anak kecil dan remaja. Selain sakit saat menelan, sakit tenggorokan juga dapat disertai gejala-gejala berikut:
Sakit Tenggorokan-Alodokter

Cara Mengurangi Gejala

Meski dapat sembuh tanpa obat-obatan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala:
  • Hindari merokok. Juga hindari lingkungan penuh asap.
  • Remaja dan orang dewasa dapat mengisap permen pereda tenggorokan.
  • Hindari iritasi tenggorokan dengan tidak mengonsumsi minuman atau makanan yang terlalu panas.
  • Berkumur dengan air garam hangat untuk mengurangi radang tenggorokan.
  • Minum cukup air, terutama jika Anda sedang demam.

Saat yang Tepat untuk Menemui Dokter

Umumnya sakit tenggorokan akan sembuh dalam beberapa hari tanpa konsumsi obat-obatan. Anda juga dapat mengonsumsi obat yang dijual bebas di Apotek seperti ibuprofen dan parasetamol, tapi sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter jika mengalami gejala, seperti sakit tenggorokan yang tidak membaik setelah satu minggu yang disertai demam di atas 38°C. Demam yang menyertai sakit tenggorokan sebaiknya segera diperiksakan untuk mendeteksi kondisi-kondisi lebih serius, seperti:
  • Abses peritonsiler atau quinsy, yaitu pembengkakan bernanah antara langit-langit tenggorokan dan bagian belakang tonsil.
  • Epiglottitis, yaitu peradangan lipatan jaringan di belakang tenggorokan, di bawah lidah (epiglotis) yang bisa menghambat pernapasan jika tidak ditangani dengan baik.
  • Infeksi mononukleosis, yaitu infeksi virus Epstein Barr yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening, demam, dan sakit tenggorokan.Sakit tenggorokan dapat disertai gejala-gejala seperti sakit saat menelan, sakit kepala, kelenjar yang membesar pada leher, radang yang menyebabkan tenggorokan sakit, dan perubahan warna tonsil menjadi merah. Sakit tenggorokan juga dapat disertai dengan gejala-gejala yang merujuk pada infeksi, antara lain:
  • Nyeri otot
  • Batuk
  • Hidung beringus
  • Bersin
  • Mual atau muntah
  • Demam
  • Kelelahan
  • Tenggorokan terasa kering dan serak
Umumnya sakit tenggorokan akan sembuh dalam 1 minggu tanpa konsumsi obat-obatan. Jika sakit tenggorokan dan demam tidak kunjung sembuh walau sudah diobati, Anda dianjurkan untuk segera berkonsultasi kepada dokter, terutama jika mengalami:
  • Suara serak yang berlangsung lebih dari dua minggu
  • Sering mengalami sakit tenggorokan
  • Sulit bernapas
  • Mengi
  • Lebih sering meneteskan air liur akibat sulit menelan
  • Sakit telinga
  • Terdapat darah pada ludah atau dahak
  • Terdapat benjolan pada leher

Faktor Risiko

Anak-anak, perokok berat, orang-orang yang memiliki alergi dan ketahanan tubuh yang rendah adalah mereka yang memiliki risiko terkena sakit tenggorokan lebih tinggi dibandingkan lainnya. Selain itu, kondisi berikut ini juga dapat memperburuk sakit tenggorokan:
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang membuat kekebalan tubuh menjadi lebih lemah.
  • Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat penyakit HIV/AIDS atau diabetes.
  • Terpapar zat kimia yang memicu iritasi pada tenggorokan
  • Infeksi sinus yang parahSakit tenggorokan umumnya disebabkan oleh infeksi, oleh virus atau bakteri yang menyebabkan pilek.
    Beberapa penyakit virus berikut dapat menimbulkan sakit tenggorokan:
  • Virus influenza
  • Mononukleosis
  • Virus campak
  • Virus cacar air
Bakteri yang paling sering menyebabkan nyeri tenggorokan adalah kelompok bakteri Streptococcus pyogenes.  Bakteri penyebab batuk pertusis dan difteri juga dapat menimbulkan sakit tenggorokan.Infeksi biasanya terjadi di tempat atau fasilitas umumInfeksi menyebabkan peradangan pada tonsil di sisi kanan dan kiri tenggorokan Anda (tonsillitis) dan pada bagian belakang tenggorokan (faringitis).

Penyebab Lain

Dalam beberapa kasus yang lebih jarang terjadi, sakit tenggorokan dapat timbul karena hal-hal selain virus dan bakteri, yaitu:
  • Ketegangan otot akibat berteriak-teriak dalam waktu lama.
  • Tumor yang mengandung kanker pada tenggorokan, lidah, atau laring.
  • Alergi pada serbuk sari atau spora yang disebut hayfever.
  • Penyakit asam lambung akibat refluks (GERD) atau naiknya asam lambung dari perut ke tenggorokan.
  • Iritasi yang disebabkan zat alkohol (minuman keras) atau rokok.
  • Udara yang kering.
Dokter akan mencoba melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menentukan penyebab timbulnya sakit tenggorokan yang Anda derita. Dengan menggunakan senter kecil, tenggorokan Anda akan diperiksa untuk melihat tanda-tanda infeksi berupa kemerahan atau bercak putih. Dokter juga akan meraba leher untuk memeriksa pembesaran kelenjar dan mendengarkan suara pernapasan menggunakan stetoskop.Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa tes apusan tenggorokan dan tes darah. Dokter mungkin akan mengambil sedikit sampel cairan di belakang tenggorokan. Kemudian sampel ini akan dites untuk mengetahui apakah bakteri Streptocoocus merupakan penyebab sakit tenggorokan. Selain itu, tes darah mungkin akan dilakukan untuk mengetahui apakah penyebab sakit tenggorokan disebabkan oleh virus atau bakteri.
Umumnya sakit tenggorokan dapat sembuh dalam kurang dari satu minggu. Beberapa tips dan obat-obatan dapat membantu memperingan gejala yang Anda alami.
Pertolongan pertama mengobati sakit tenggorokan
Anda disarankan melakukan beberapa hal berikut jika sedang terkena sakit tenggorokan:
  • Konsumsi minuman hangat dan makanan yang lunak
  • Hindari merokok atau menghirup asap rokok
  • Berkumurlah dengan air garam atau obat kumur antiseptik
  • Perbanyak konsumsi air minum
  • Pasien dewasa dapat mengisap es batu atau permen pelega tenggorokan
  • Hindari minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin karena dapat menyebabkan iritasi
  • Istirahat yang cukup, termasuk membatasi berbicara untuk sementara
  • Ciptakan udara yang nyaman agar tidak terlalu kering dan memicu iritasi pada tenggorokan
  • Isap permen pelega tenggorokan atau permen biasa untuk meningkatkan produksi air liur pencegah tenggorokan kering
  • Hindari zat pemicu iritasi, seperti asap rokok
Mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit
Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Kondisi penderita akan membaik dalam waktu 5-7 hari. Walau demikian, analgesik atau obat-obatan pereda sakit, seperti ibuprofen dan parasetamol, umumnya disarankan untuk menangani sakit tenggorokan, terutama jika disertai demam dan terjadi pada anak. Berikut ini adalah panduan untuk mengonsumsinya:
  • Selalu baca petunjuk penggunaan obat agar tidak kelebihan dosis.
  • Parasetamol merupakan alternatif terapi bagi anak-anak dan mereka yang tidak bisa mengonsumsi ibuprofen.
  • Aspirin tidak boleh dikonsumsi anak berusia di bawah 16 tahun.
Penggunaan antibiotik
Antibiotik diberikan umumnya pada sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. Setiap antiobiotik yang diresepkan oleh dokter harus dihabiskan meski gejala sakit tenggorokan sudah membaik. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi menyebar ke bagian lain tubuh yang dapat memperparah keadaan penderita. Jika hal ini terjadi pada anak-anak yang sakit tenggorokan akibat Streptocoocus, risiko terjadinya demam reumatik dan peradangan serius pada ginjal akan meningkat.

Kondisi Darurat

Sakit tenggorokan umumnya dapat ditangani di rumah, tapi Anda perlu berobat ke dokter secepatnya jika sakit tenggorokan Anda disertai gejala-gejala berikut ini:
  • Air liur mengalir tidak terkendali
  • Timbulnya suara seperti mendengkur (stridor)
  • Susah bernapas dan menelan
  • Ruam
  • Nyeri pada sendi
  • Darah pada air liur
  • Benjolan pada leher
  • Sakit pada telinga
  • Demam

Apa Saja Cara Mencegah Sakit Tenggorokan?

Walau sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh banyak hal, terdapat beberapa cara tertentu untuk mencegah timbulnya kondisi tersebut. Hal-hal berikut ini dapat mengurangi risiko infeksi:
  • Selalu cuci tangan dengan teratur, terutama setelah menggunakan fasilitas umum. Selalu bawa cairan antiseptik jika Anda jauh dari jangkauan keran air.
  • Bersihkan barang-barang yang sering digunakan bersama di rumah atau tempat kerja, seperti gagang telepon, gagang pintu, pengendali TV.
  • Hindari berbagi-bagi makanan, minuman, serta peralatan makan dan minum.
  • Hindari asap rokok.
  • Hindari sumber alergi atau iritasi lain yang dapat menjadi pemicu sakit tenggorokan, misalnya debu dan serbuk sari.

Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung

Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung

Kurang olahraga, mengonsumsi makanan instan, kurang istirahat dan tekanan stres, adalah hal-hal yang kerap dialami warga kota besar. Menjalani pola hidup yang tidak sehat akan berdampak buruk pada kesehatan, salah satunya dapat mengakibatkan penyakit jantung. Serangan jantung pun menempati peringkat pertama penyebab kematian di Indonesia.
Penyebab
Penyakit jantung disebabkan karena penyempitan pembuluh darah akibat tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis, yang terjadi jika terdapat penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri serta menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary heart disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung.
Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung, dan semakin besar kemungkinan besar meninggal.
Gejala
Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya bisa mendapat serangan jantung, karena kejadiannya memang begitu mendadak, dengan gejala timbulnya rasa nyeri di dada. Nyeri  dada sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang. Padahal, rasa nyeri pada bagian dada tersebut merupakan salah satu gejala penyakit jantung. Sejumlah keluhan fisik yang patut diwaspadai sebagai gejala penyakit jantung adalah:
  • nyeri dada
  • jantung berdebar-debar
  • cepat letih, sesak napas
  • ada riwayat sering pingsan
  • sesak bila tidur terlentang
  • beberapa organ tubuh membiru
  • perut dan bagian kaki membengkak
Gejala lain yang dialami ketika seseorang terserang penyakit jantung adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian dada disertai mual dan muntah. Rasa tertekan atau seperti ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas dan terbakar di bagian dada, yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher dan punggung bila sudah parah.
Tindakan
Jangan panik! Itu hal utama yang harus diingat seseorang bila menghadapi serangan jantung. Usahakan batuk terus dengan sekuat tenaga! Setiap kali sebelum batuk, tariklah napas dalam-dalam, kemudian batuklah dengan kuat, dalam dan panjang, seperti hendak mengeluarkan dahak yang berada dalam dada. Setiap selang dua detik, tarik napas sekali dan batuk kembali hingga pertolongan tiba atau hingga merasa denyut jantung sudah normal.
Tujuan kita menarik napas adalah untuk memasukkan oksigen ke dalam paru-paru. Sedangkan tujuan batuk adalah untuk menekan jantung agar sirkulasi aliran darah kembali normal. Menekan jantung dengan cara batuk juga dapat membantu mengembalikan denyut jantung menjadi normal. Dengan pertolongan pertama ini diharpkan dapat memberikan kesempatan kepada penderita untuk pergi ke rumah sakit.

Cara Mengobati penyakit TBC Mencegah Penularan dan Gejala TBC

penyakit-paru-paru
TBC menyerang paru-paru
TBC atau TB atau Tuberkulosis adalah penyakit yang menyerang mulai dari organ paru-paru. Penyakit TBC ini adalah salah satu penyakit menular melalui media udara, termasuk ketika orang yang memiliki penyakit ini melakukan pembicaraan, bersin, batuk dan tertawa.
Penyakit ini juga memiliki penanganan khusus dan memiliki penderita yang cukup jarang. Walaupun begitu, beberapa langkah pencegahan terhadap penyakit ini sangat ditekankan, apalagi jika terdapat orang yang mengidap TB laten positif, yaitu bentuk TB yang tidak menular dan menyerang hingga 1/3 populasi manusia di dunia.
Bakteri Mycobaterium tuberculosis
Bakteri Mycobaterium tuberculosis
Penyakit TBC ini disebabkan karena ulah bakteri yang bernama Mycobaterium tuberculosis. Penyakit ini biasa menyerang manusia pada rentang umur 15 – 35 tahun, dan tidak perduli terhadap gender. Penyakit ini juga termasuk penyakit yang mematikan, selain itu penyakit ini juga menyerang organ paru-paru yang sangat vital.
Bahkan tidak hanya paru-paru saja yang diserang, penyakit ini juga menyerang otak, tulang, sendi dan bagian tubuh lainnya. Orang yang sudah terkena penyakit ini harus menjalankan perawatan dan pengobatan secara intensif hingga benar-benar sembuh sehingga Penyakit TBC tidak akan kambuh kembali.
Menurut WHO, yaitu organisasi kesehatan dunia, Indonesia menduduki peringkat ke empat di dunia yang warga negaranya terkena TBC setelah India, Cina dan Afrika Selatan.
Walaupun dunia kesehatan telah mengalami kemajuan yang cukup pesat, tetapi masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman belum tersentuh dengan pelayanan kesehatan yang baik.Oleh karena itu pencegahan terhadap penyakit ini perlu dilakukan sedini mungkin.
Berikut adalah langkah pencegahan agar terhindah dari penyakit ini :

1. Menghindar dari Orang Pengidap Penyakit  TBC

Untuk menghindari tertular penyakit ini, tentunya anda juga harus menghindari orang yang mengidap penyakit ini. Ingat penyakit ini menular melalui media udara yang sulit untuk kita hindari. Tetapi jika ditempat tinggal ataupun kerja anda terdapat orang yang mengidap penyakit ini, usahakan anda menggunakan masker, agar terhindar dari menghirup bakteri TB.

2. Mengetahui jika anda beresiko

Kita wajib mengetahui apakah kita berisiko mengidap penyakit ini. Berikut adalah daftar orang yang memiliki kemungkinan mengidap penyakit ini :
  • Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (HIV/AIDS).
  • Orang yang hidup bersama penderita penyakit TBC
  • Orang yang tinggal di tempat terbatas, seperti panti jumbo.
  • Para pecandu narkoba dan peminum alcohol
  • Para turis yang tinggal di daerah yang memiliki penyakit TBC

3. Vaksinasi BCG

Vaksin ini digunakan untuk mencegah penyakit TBC yang terbilang cukup efektif, jadi pastikan diri anda sudah tervaksin BCG.

4. Memulai gaya hidup sehat

Pola hidup sehat ternyata juga dapat mengurangi risiko terhadap terjangkitnya penyakit ini. Menurut penelitian pola hidup yang buruk dapat meningkatkan risiko terkena Penyakit TBC lebih besar disbanding orang yang melakukan gaya hidup sehat.

5. Mengetahui gejala-gejala Penyakit TBC

TBC
Tanda Dan Gejala Penyakit TBC
Dengan mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini, anda akan memiliki kemungkinan lebih besar terhindar dari penyakit ini, karena anda mengetahui orang-orang mana yang mengidap penyakit ini.
  • keinginan makan dan berat badan turun
  • kondisi fisik semakin lemah disertai perasaan tidak enak
  • batuk-batuk (terkadang disertai darah) yang berlangsung selama lebih dari 3 minggu.

6. Melakukan tes

Tes sangat penting untuk dilakukan, karena jika anda mengetahui lebih dini jika anda positif menderita TB laten, penanganan akan semakin lebih efeketif. Tes ini dilakukan dengan 2 cara yaitu tes darah dan tes kulit tuberculin.
Keenam langkah pencegahan tersebut cukup penting karena terdapat sebuah peribahasa yang mengatakan mencegah lebih baik daripada mengobati.
Diharapkan dengan keenam langkah pencegahan tersebut, angka penderita penyakit ini dapat berkurang setiap tahunnya.
Tags: ,

bahaya merokok

Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan peringatan “dilarang merokok”. Dua kata itu bisa dengan mudahnya dijumpai di mana saja. Sepertinya tidak mengherankan jika mengingat dampak-dampak negatif yang ditimbulkan akibat merokok pada tubuh Anda.
Salah satu konsekuensi utama yang bisa Anda dapatkan dari rokok adalah menderita penyakit jantung. Diperkirakan, sebanyak 20% kematian akibat penyakit jantung terkait langsung dengan kebiasaan merokok. Kenapa rokok begitu berbahaya? Apa saja efek negatif lainnya dari rokok?
segudang bahaya merokok terhadap tubuh - alodokter
Lihat saja kandungan yang terdapat pada sebatang rokok. Lebih dari 4000 bahan kimia terdapat di dalamnya. Ratusan di antaranya zat beracun dan sekitar 70 bahan di dalamnya bersifat kanker. Bahan-bahan berbahaya pada sebatang rokok, antara lain:
  • Karbon monoksida. Zat yang kerap ditemukan pada asap knalpot mobil ini bisa mengikat diri pada hemoglobin dalam darah secara permanen sehingga menghalang penyediaan oksigen ke tubuh. Hal tersebut membuat Anda cepat lelah.
  • Tar. Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini akan mengendap di paru-paru Anda dan berdampak negatif pada kinerja rambut kecil yang melapisi paru-paru. Padahal rambut tersebut bertugas untuk membersihkan kuman dan hal lainnya keluar dari paru-paru Anda.
  • Gas oksidan. Gas ini bisa bereaksi dengan oksigen. Keberadaannya pada tubuh lebih meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung akibat penggumpalan darah.
  • Benzene. Zat yang ditambahkan ke dalam bahan bakar minyak ini bisa merusak sel pada tingkat genetik. Zat ini juga dikaitkan dengan berbagai jenis kanker sepertikanker ginjal dan leukimia.
Selain bahan-bahan di atas, masih banyak kandungan beracun pada sebatang rokok seperti arsenic (digunakan dalam pestisida)toluene (ditemukan pada pengencer cat),formaldehyde (digunakan untuk mengawetkan mayat), hydrogen cyanide (digunakan untuk membuat senjata kimia), dan cadmium (digunakan untuk membuat baterai).
Ketika Anda merokok, Anda akan lebih mungkin terkena serangan jantung. Perokok berisiko dua hingga empat kali lebih tinggi menderita penyakit jantung. Risiko lebih tinggi lagi jika Anda perokok wanita yang sedang mengonsumsi pil KB.
Saat merokok, Anda akan turut memasukkan zat-zat berbahaya yang bisa berdampak buruk tubuh, khususnya jantung. Contohnya zat nikotin. Ketika nikotin masuk ke tubuh, zat itu bisa mengurangi kadar oksigen yang akan masuk ke darah. Zat yang bersifat candu ini juga bisa mempercepat detak jantung, menaikkan tekanan darah, merusak pembuluh darah dalam jantung, dan mempercepat pembekuan darah yang bisa memicu serangan jantung. Begitu juga dengan akibat-akibat buruk terhadap organ tubuh yang lainnya.

Otak

Merokok bisa meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 50 persen. Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami aneurisma otak. Aneurisma otak adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Sewaktu-waktu bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak.

Mulut dan Tenggorokan

Bau mulut dan gigi bernoda merupakan efek yang akan timbul akibat merokok. Penyakit gusi dan kerusakan indera perasa pun dapat timbul. Masalah serius yang akan hinggap pada mulut dan tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah, tenggorokan, bibir, dan pita suara.

Paru-paru

Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel-sel pada paru-paru yang bisa membentuk sel kanker. Penyakit serius lainnya yang bisa Anda alami adalah bronkitis, pneumonia, dan emfisema.

Lambung

Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan Anda. Hal tersebut memungkinkan asam dari lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu ke kerongkongan. Kondisi tersebut dinamakan penyakit asam lambung. Beberapa risiko penyakit yang akan dihadapi oleh seorang perokok adalah ulkus atau tukak dan kanker lambung.

Tulang

Racun pada rokok bisa merusak tulang dengan cara menghentikan kerja sel-sel konstruksi. Oleh sebab itu, perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Racun rokok juga bisa mengganggu keseimbangan hormon-hormon yang bertugas menjaga tulang tetap kuat, seperti hormon estrogen.

Kulit

Perokok akan terlihat lebih tua ketimbang yang bukan perokok karena kurangnya asupan oksigen ke kulit. Penuaan dini akan dirasakan, seperti kemunculan kerutan di sekitar mata dan mulut. Racun rokok juga bisa menyebabkan selulit pada kulit.

Organ Reproduksi

Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan Anda. Pada pria, merokok bisa menyebabkan impotensi, mengurangi produksi sperma, dan kanker testis.Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi human papillomavirus atau HPV.
Selain penyakit pada fisik, perokok juga mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin Anda mengira merokok bisa membuat lebih rileks. Anda menganggap kandungan nikotin bisa menenangkan pikiran Anda, tapi ternyata itu salah. Yang membuat perokok gelisah dan cemas adalah gejala putus obat terhadap nikotin. Dengan merokok, kecanduan terhadap nikotin akan terpenuhi dan perokok merasa seperti rokok tersebut menurunkan stres.
Memang tidak semua perokok akan meninggal karena penyakit jantung, kanker paru-paru, atau stroke, namun kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidup Anda sehari-hari. Efek rokok yang bisa Anda rasakan sehari-hari adalah batuk-batuk, sesak napas, lebih mudah lelah, lebih rentan terhadap infeksi, atau mengalami gangguan tidur yang ditandai dengan sulit bernapas pada malam hari kemudian merasa kelelahan di pagi hari.
Mungkin Anda sudah terbiasa mendengar bahaya merokok terhadap tubuh, namun Anda tetap tidak menghentikan kebiasaan mengisap rokok karena merasa saat ini kesehatan Anda masih baik-baik saja.
Perlu diingat, merokok sama saja seperti menabung racun pada tubuh yang sedikit demi sedikit bisa menumpuk jika dilakukan terus-menerus. Dengan begitu, risiko menderita penyakit pun akan lebih tinggi pada masa tua. Tidak hanya Anda, orang-orang terdekat pun akan merasakan efeknya karena menghirup asap rokok yang beracun.